Bantu Share ! Saat Gerhana Matahari, Kerjakan 5 Pesan Nabi Ini

Bantu Share ! Saat Gerhana Matahari, Kerjakan 5 Pesan Nabi Ini - Gerhana matahari diprediksi akan terjadi pada saat tanggal 9 Maret mendatang &  itu ialah beberapa hari lagi dari sekarang. Sudahkah kita semua menyiapkan sesuatu pada saat moment yang jarang terjadi tersebut? Apakah hanya ingin memperhatikan &  mengabadikannya saja? Ataukah justru ingin melakukan ibadah yang berkaitan dengan munculnya gerhana?


Sebagai seorang muslim, kita semua tidak perlu merasa kebingungan dengan fenomena langka tersebut sebab Rasulullah sendiri yang merupakan suri taula &  yang baik telah membeberkan sejumlah contoh berupa ibadah yang harus dilaksanakan pada saat saat munculnya gerhana, entah itu gerhana matahari ataupun gerhana bulan.

1. Perbanyaklah Berdzikir, Bertakbir, Beristighfar &  Bersedekah


Ibadah yang dilakukan ketika melihat atau terjadi suatu fenomena seperti gerhana ialah dengan memperbanyak bacaan dzikir, baik itu istighfar maupun takbir sebagai bentuk rasa ketakutan kita semua atas kekuasaan yang Allah tunjukkan di alam semesta. kita semua pun disuruh untuk bersedekah agar amal kebaikan kita semua semakin bertambah.

Dari Aisyah, Rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya matahari &  bulan ialah tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi sebab kematian seseorang atau lahirnya seseorang.

Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada saat Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat &  bersedekahlah.” (HR Bukhari)

2. Lakukan Shalat Gerhana Secara Berjamaah Di Masjid


Amalan selanjutnya ketika terjadi gerhana ialah dengan melakukan shalat gerhana di masjid secara berjamaah. Namun bukan kesalahan juga ketika kita semua shalat gerhana di rumah masing-masing. Yang jelas berjamaah akan lebih besar keutamaannya dibandingkan sendiri-sendiri.

Ibnu Hajar mengatakan, “Yang sesuai dengan ajaran Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ialah mengerjakan shalat gerhana di masjid. Seandainya tidak demikian, tentu shalat tersebut lebih tepat dilaksanakan di tanah lapang agar nanti lebih mudah melihat berakhirnya gerhana.” (Fathul Bari)

Shalat gerhana secara berjamaah bukanlah syarat sebab Rasulullah juga pernah berkata, “Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah.” (HR Bukhari) &  tidak menjelaskan apakah harus sendiri atau berjamaah.

Namun jika dilakukan bersama-sama di masjid tentunya sesuai dengan contoh yang diberikan Nabi bersama dengan sahabat-sahabatnya.

3. Wanita Diperbolehkan Ikut Shalat Bersama Kaum Laki-Laki


Dari Asma bin Abi Bakr, ia berkata, “Saya mendatangi Aisyah Radhiallahu ‘Anha ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu manusia tengah menegakkan shalat. Ketika Aisyah turut berdiri untuk melakukan shalat, saya bertanya, “Kenapa orang-orang ini?” Aisyah mengisyaratkan tangannya ke langit seraya berkata, “Subhaanalah (Maha Suci Allah). Saya bertanya, “Tanda (gerhana)?” Aisyah lalu memberikan isyarat untuk mengatakan iya.” (HR Bukhari)

Dalam kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar menjelaskan bahwa dengan keterangan tersebut, maka menjadi sebuah sanggahan terhadap orang-orang yang melarang kaum wanita untuk ikut shalat gerhana berjamaah dengan kaum laki-laki.

Jadi dari keterangan diatas, maka wanita boleh ikut serta shalat gerhana dengan laki-laki di masjid. Namun jika dikhawatirkan terjadi fitnah, maka shalat di rumah ialah lebih baik.

4. Tidak Ada Adzan &  Iqamah


Aisyah berkata dalam suatu riwayat, “Aisyah menuturkan bahwa pada saat zaman Nabi pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jamaah dengan ucapan ASH SHALATU JAMI’AH (mari kita semua lakukan shalat berjmaah). Orang-orang pun berkumpul &  Nabi lalu maju serta bertakbir. Beliau kemudian melakukan ruku empat kali &  sujud empat kali dalam dua rakaat.” (HR Muslim)

Melihat hadist tersebut maka Rasulullah tidak menyuruh manusia untuk menguman& gkan adzan ataupun iqamah. Yang ada hanya sebatas seruan untuk melaksanakan shalat gerhana secara berjamaah.

5. Melakukan Khutbah Setelah Gerhana


Melakukan khutbah setelah terjadinya gerhana merupakan ibadah yang dilakukan oleh Imam Syafi’i, Ishaq &  beberapa sahabat lainnya.

Aisyah menuturkan bahwa di jaman Rasulullah telah terjadi gerhana matahari &  beliau bangkit serta mengimami manusia &  memanjangkan berdiri.

Setelah melakukan shalat gerhana, Rasulullah pun kemudian berkhutbah,

“Sesungguhnya matahari &  bulan ialah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi sebab kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada saat Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat &  bersedekahlah.”

Nabi selanjutnya bersabda, ”Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada saat Allah sebab ada seorang hamba baik laki-laki maupun perempuan yang berzina.
Wahai Umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa &  banyak menangis.” (HR. Bukhari)

Itulah 5 ibadah yang dilakukan ketika moment gerhana tiba. Semoga kita semua bisa melaksanakannya pada saat tanggal 9 Maret tersebut dengan sebaik-baiknya. Aamiinn... Jangan lupa bagikan artikel ini kepada sesama umat muslim di seluruh dunia.. :)

0 Response to Bantu Share ! Saat Gerhana Matahari, Kerjakan 5 Pesan Nabi Ini

Post a Comment