Aku seorang pegawai negeri, istriku seorang pegawai swasta. istriku sudah bekerja di perusahaan ini (jasa konsultasi pajak) sudah selama 8 tahun sebagai seorang sekretaris merangkap admin & keuangan (karena perusahaan itu sifatnya milik perorangan & tidak begitu besar). Tetapi sekitar bulan September 2012 istriku terpaksa resign dari pekerjaannya (karena pengasuh anak-anak kami), tetapi karena atasannya yang sangat menggantungkan & mempercayakan pekerjaan pada istri saya, maka istriku diminta untuk datang ke kantor setidaknya 2 kali setiap pekannya untuk datang mengurus keuangan perusahaannya. Waktu itu kami berpikir alhamdulillah masih ada tambahan untuk kebutuhan keluarga.
Kepedihan Seorang Suami Yang Memaafkan Perselingkuhan Istrinya
Hubungan persaudaraan keluarga kami & keluarga atasan istriku baik. Sekitar 1 bulan yg lalu, istri dari atasan istriku (sebutlah namanya adalah si Z & nama istrinya adalah ibu Y), menelepon aku karena akan berkunjung ke kantor aku dengan alasan ada proyek baru. Tetapi aku mempunyai firasat lain, pasti ada sesuatu yg akan disampaikan di luar proyek tersebut. & ternyata benar, ibu Y menyampaikan bahwa suaminya jalan dengan istriku dengan kata lain mereka berselingkuh!Firasat aku benar, pasti ada apa-apa dengan istri saya. Pikiran negatif terhadap istriku selama bertahun-tahun ini menjadi kenyataan. Luluh & hancur hati & perasaan saya, apalagi ketika ibu Y memperlihatkan isi BBM-an suaminya dengan istri saya. Ibu Y tahu kejadian ini dari BB suaminya yg teledor menyimpan BB nya. Sungguh sakit kami membaca isi BBM itu, isi BBM itu sudah diluar batas kewajaran, yang sangat jorok & jijik aku membacanya.
Singkat cerita akhirnya aku memanggil istriku & aku meminta ibu Y membawa si Z ke rumah aku dengan tujuan akan diinterogasi. aku meminta bantuan kakak ipar aku (kakak dari isteri aku untuk mendampingi aku & juga sebagai saksi). Akhirnya saya, istri saya, kakak ipar saya, ibu Y & si Z berkumpul di rumah saya.
Dengan bukti percakapan BBM yg sudah aku print & aku tunjukan ke mereka akhirnya mereka mengakui bahwa mereka berselingkuh, bahkan sudah melakukan hubungan ba& di tempat kerja!!! istriku beberapa kali pingsan & menangis terus-menerus karena terbongkarnya kasus ini.
istriku bersujud & meminta maaf kepada aku di hadapan mereka & mengaku bersalah, tetapi istriku menyampaikan bahwa hal itu dilakukan karena di bawah tekanan & paksaan si Z yg galak (si Z sepengetahuan aku memang galak kepada pegawainya), & karena masih membutuhkan pekerjaan itu, bukan karena dasar saling suka, bahkan istriku menyampaikan sesungguhnya hatinya yang sangat terpukul & menjerit saat peristiwa itu berlangsung (sama sekali tidak ada rasa suka ataupun menikmati) di samping itu memang istriku masih membutuhkan pekerjaan untuk membantu kebutuhan keluarga.
Dalam BBM-an itu istriku selalu meladeni apapun pertanyaan dari si Z, seperti “masih sayg ga sama aku?”, istriku menjawab “bukan masih tapi tetap”, lalu pertanyaan lainnya “enakan sama aku atau sama yg di rumah?”, istriku menjawab “ya disitu dong”, dll.
istriku membela diri sambil menangis, & sambil menyebut “Demi Allah” bahwa apa yg ddiajawab di BBM itu adalah bohong (bukan mewakili hatinya), semata-mata untuk nyenengin si Z, karena istriku takut dimarahin, & takut kehilangan pekerjaan itu. istriku meyakinkan aku bahwa cintanya, kasih sayangnya hanya untuk aku seorang. Tidak ada niatan sama sekali untuk menanam duri di daging saya.
Si Z akhirnya meminta maaf & meyakinkan kami semua bahwa peristiwa itu adalah murni kesalahan dia, istriku tidak bersalah katanya. Pengakuan istriku bahwa kejadian itu terjadi sejak istriku resign, entah kapan persisnya & berapa kali kejadiannya. Mereka tidak bilang bulan apa & berapa kali, walaupun sudah kami desak. Bahkan ibu Z memukuli suaminya di hadapan kami. Tapi Alhamdulillah bu, aku masih bisa mengendalikan emosi, tak sepatah kata kasar pun yg keluar dari mulut saya, apalagi perlakuan fisik baik itu ke si Z ataupun ke istri saya.
Setelah interogasi itu selesai & si Z & ibu Y sudah pulang, Akhirnya orang tua (ibu) dari istriku dipanggil oleh kakak ipar aku untuk menceritakan kejadian ini, kembali istriku menangis & sungguh-sungguh menyesali perbuatannya & tetap ddiamembela diri bahwa semua ini adalah didesak, dibawah tekanan, sama sekali tidak ada niatan, istriku tidak berdaya, & terpaksa meladeni nafsu setan si Z.
Baca juga Manfaat Sinar Matahari Pagi Hari Bagi Kesehatan
Akhirnya istriku bersujud di kaki aku & mencuci kaki aku lalu membasuhkan air cucian itu kemukanya & bahkan diminumnya sambil disaksikan oleh ibunya & kakak nya & sambil berjanji tidak akan mengulanginya lagi & kembali meyakinkan kami bahwa peristiwa ini murni bukan kemauan istriku & tidak ada unsur suka-sama suka.
Akhirnya dengan mengucapkan Bismillah & metolong ridho Allah SWT, aku memaafkan istri saya, aku kecup keningnya, aku peluk, & aku coba mengikhlaskan semua yg sudah terjadi. Tindakan ini aku ambil karena demi mempertahankan bahtera rumah tangga aku dengan istri tercinta aku & juga demi masa depan anak-anak saya. aku tidak ingin anak-anak bertanya “ Ayah, Bunda mana?” ataupun sebaliknya “Bunda,, ayah mana?”.
Akhirnya aku menyuruh istriku untuk berhenti kerja & menghapus nama si Z di daftar BBM nya, semua barang-barang istriku yg berhubungan dengan pekerjaannya kami buang. & sekarang sudah bersih tak tersisa, bahkan ganti no HP. & istriku sekarang konsentrasi wiraswasta bisnis online.
1 hari, 2 hari & sebulan sudah terlewati, cobaan itu kami lewati, Alhamdulillah kami tidak pernah melewati shalat 5 waktu, shalat malam & tidak pernah terlewat untuk shalat berjama’ah, perlu diketahui bahwa istriku berkerudung. Alhamdulillah keadaan istriku sudah kondunsif, tetapi yg menjadi masalah baru sekarang adalah ada pada diri saya. aku sedang melawan diri aku sendiri.
Aku memang tidak pernah melihat kejadian itu, tapi aku bisa berimajinasi, membayangkan apa saja yg mereka lakukan berdasarkan rentetan percakapan mereka di BBM, tidak bisa aku lupakan. Itu yg mengganggu saya. Bayang-bayg kotor kelakuan mereka selalu ada dipikirian saya. Astagfirullah… sungguh yang sangat mengganggu, aku selalu menangis bila mengingatnya.
Selalu ada dorongan yg yang sangat kuat yg selalu hadir setiap hari di pikiran aku untuk menanyakan kronologis yg sebenarnya mengapa peristiwa itu bisa terjadi, aku selalu ingin menanyakan seberapa besar tekanan & paksaan itu diterima oleh istriku sehingga istriku mau meladeni si Z?, berapa kali persetubuhan itu terjadi?, dimana saja?, kapan saja?, apakah istriku menikmati persetubuhan itu walaupun dalam keadaan terpaksa? Kenapa istriku tidak melawan? & banyak lagi misteri-misteri yg belum aku ketahui yg ingin aku tanyakan ke istri saya. Terkadang aku menghibur diri dengan berkata pada diri aku sendiri bahwa segala sesuatu yg aku tidak tahu, hanya Allah lah yg tahu.
Pantaskah aku menanyakan hal itu? Atau aku pendam & aku kubur dalam-dalam pertanyaan itu? Tapi rasa keingintahuan aku yang sangat besar… tapi aku berpikir kalaupun istriku cerita, apakah akan menambah sakit hati ini. Perlu diketahui bila aku menyinggung sedikit saja peristiwa itu, maka istriku langsung merasa terpojokan, marah pada saya, menangis bahkan kadang suka ngelantur karena saking tertekannya.
Istriku selalu menyampaikan kepada saya: “Ayah, tolong jangan pernah ungkit-ungkit kembali peristiwa itu, bunda yang sangat sakit hati, bukan kemauan bunda, hati bunda juga menjerit, bunda sudah taubat, bunda sudah bahagdiasekarang, bunda sudah terbebas dari lingkaran setan itu, bunda yang sangat senang sudah terbebas… Bunda yang sangat berterima kasih sama Allah bahwa Allah telah memberikan suami yg sempurna untuk bunda. Bunda ingin bahagdiabersama ayah & anak-anak & menjalankan bisnis kita. Bunda yang sangat bahagdiasekarang”.
Note: Nama , tempat, angka angka adalah samaran, kisah ini kami tuangkan sebagai pembelajaran bahwa perselingkuhan itu akan selalu berakhir tidak mengenakkan.
Kisah ini sengaja kami tuangkan sebagai pembelajaran dengan maraknya peluang & kejadian perselingkuhan yg banyak terjadi di kota kota besar, semoga kisah ini tidak menjadi terulang & menjadi pelajaran yg yang sangat berharga betapa selingkuh itu yang sangat menghancurkan kehidupan berkeluarga, silahkan memetik pelajaran yg berarti dari kisah di ini... tolong bantu sebarkan agar bisa menjadi manfaat bagi keluarga-keluarga yg lainnya..
Wednesday, March 9, 2016
Cermin Kehidupan
0 Response to Kepedihan Seorang Suami Yang Memaafkan Perselingkuhan Istrinya Demi Anak-Anaknya
Post a Comment